Sukasarana
Sukasarana adalah putra Begawan Suwandagni, bersaudara dengan Bambang Sumantri, Bambang Sukasarana berperangai raksasa kerdil, dan Sumantri berwujud satria namun walaupun jelek rupanya Bambang Sukasarana punya kesaktian yang tak bisa diabaikan. Ketika Bambang Sumantri diperintah oleh Prabu Harjunasasrabahu mengalihkan taman Sriwedari dari kayangan Untara ke Mahespati Sukasaranalah yang dapat mewujudkannya, namun apa yang didapat oleh Sukasarana yang saying sekali pada kakaknya, adalah sebuah kematian. Karena hati Sumantri malu apabila ia diketahui oleh rajanya punya seorang adik berwujud raksasa kerdil, hal ini diterima oleh Sukasarana namun ia akan menuntut balas apabila nanti Sumantri berhadapan dengan seorang raja raksasa disitulah Sukasarana akan membalas Sumantri.Sukesi
Sukesi
adalah putra Prabu Sumaliraja, raja setengah raksasa Alengka, dimasa
remaja Dewi Sukesi memiliki cita-cita apabila nanti sang Dewi dilamar
seorang pria, sang pelamar harus dapat menjabarkan “Sastra Jendra
Hayuningrat” datanglah masa remaja Sukesi hingga banyak yang pelamar
sand Dewi selain harus dapat menjabarkan “Sastra Jendra Hayuningrat”
sang pelamar harus dapat mengalahkan Jambumangli. Tersebutlah Begawan
Wisrawa yang mencarikan jodoh anaknya datang melamar sang Dewi,
persaratanpun dipenuh oleh Wisrawa, Jambumangli mati ditangan Wisrawa
dengan anggota badan terpotong-potong, dan penjabaran “Sastra Jendra
Hayuningrat” penjabarannya dilakukan didalam kamar sudah jadi suratan
dewata siapapun yang menjabarkan ajian tersebut maka keduanya akan
saling jatuh cinta, begitulah yang dialami Sukesi.
Sumali
Sumali
adalah raja Negara Alengka, sang Prabu punya dua orang putra yakni Dewi
Sukesi dan Raden Prahasta, sebelum terkena imbas “Sastra Jendra
Hayuningrat” Raden Prahasta berwajah tampan, namun ia berani mengintip
Wisrawa dan Sukesi yang sedang menjabarkan “Sastra Jendra Hayuningrat”
maka hilanglah ketampanan Prahasta menjadi raksasa. Prabu Sumali setelah
lanjut usianya Negara Alengka diberikan pada cucunya yakni Dasamuka,
putra Sukesi dan Wisrawa, dan Sumali menjadi seorag Pendeta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar